Hutan di Gunung Salak terdiri dari hutan pegunungan bawah (Submontane Forest) dan hutan pegunungan atas (Montane Forest). Bagian bawah kawasan hutan, semula adalah hutan produksi kelolaan Perum Perhutani. Di antara jenis pohon yang ditanam di sini adalah tusam (Pinus Merkusii), rasamala (Altingia Excelsa). Pada beberapa lokasi, terutama arah Cidahu, Sukabumi, ditemukan pula jenis tumbuhan langka bernama Rafflesia Rochussenii yang menyebar terbatas sampai Gunung Gede dan Gunung Pangrango di dekatnya.
▼
Pandawa Lima
1. PRABU YUDHISTIRA
Prabu Yudhistira menurut cerita pedalangan Jawa adalah raja jin negara
Mertani, sebuah Kerajaan Siluman yang dalam penglihatan mata biasa
merupakan hutan belantara yang sangat angker. Prabu Yudhistira
mempunyai dua saudara kandung masing-masing bernama ;Arya Danduwacana,
yang menguasai kesatrian Jodipati dan Arya Dananjaya yang menguasai
kesatrian Madukara. Prabu Yudhistira juga mempunyai dua saudara kembar
lain ibu, yaitu ; Ditya Sapujagad bertempat tinggal di kesatrian
Sawojajar, dan Ditya Sapulebu di kesatrian Baweratalun.Prabu Yudhistira
menikah dengan Dewi Rahina, putri Prabu Kumbala, raja jin negara
Madukara dengan permaisuri Dewi Sumirat.
Belanja Kendaraan Perang Amerika
1. Pembom Siluman B-2
Itulah pembom siluman, yang menghantui dimanapun lokasi konflik dengan Amerika. Selama buertugas, tidak satupun dari armada pesawat ini ditembak jatuh musuh. Pesawat ini sudah diproduksi sebanyak 21 unit, dimana 1 unit telah jatuh bukan karena pertempuran di pangkalannya, Guam. Secara undang-undang, Amerika tidak akan menjual pesawat siluman (B-2 Spirit, F-22, F-117) ke negara manapun.
Bayangkan, seandainya rumah anda di sebelah markas Angkatan Bersenjata,
dan saat itu pula negara anda sedang konfrontasi dengan Amerika. Saat
anda duduk-duduk santai, tak terdengar suara sekaligus tak tampak di
keheningan. Tiba-tiba saja di kejauhan sejarak kurang dari 1 mil sudah
terlihat pesawat pembom B-2 Spirit yang sudah membuka lambungnya untuk
menjatuhkan bom di tetangga anda.
Itulah pembom siluman, yang menghantui dimanapun lokasi konflik dengan Amerika. Selama buertugas, tidak satupun dari armada pesawat ini ditembak jatuh musuh. Pesawat ini sudah diproduksi sebanyak 21 unit, dimana 1 unit telah jatuh bukan karena pertempuran di pangkalannya, Guam. Secara undang-undang, Amerika tidak akan menjual pesawat siluman (B-2 Spirit, F-22, F-117) ke negara manapun.
10 Hal Aneh Tentang Paul
Orang mengenal Paul si gurita ajaib dari Jerman selalu tepat memprediksi
hasil ramalan pertandingan Piala Dunia 2010. Faktanya, dia bukan
peramal yang hebat. Banyak orang orang tak tahu siapa Paul sesungguhnya.
Inilah faktanya:
1. Ramalannya Tak Selalu Benar
Jangan percaya Paul. Ramalannya tak selalu benar. Paul mulai meramal hasil pertandingan sejak Piala Eropa 2008 Swiss-Austria dan ia meramal enam pertandingan Jerman, dengan empat di antaranya benar. Ia menyebut Jerman akan memenangi semua pertandingan. Faktanya, Jerman kalah dari Kroasia. Pada Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, sejauh ini, semua ramalan Paul tentang Jerman benar, termasuk soal mereka akan kalah dari Spanyol pada babak semifinal.
Misteri Dajjal
Alquran memang tidak menyebut kata Dajjal baik secara eksplisit maupun
implisit. Namun, sebagian ulama ada yang berpendapat Dajal dalam Alquran
seringkali disebut dengan Ya'juj dan Ma'juj. Tentang hal ini, Alquran
menjelaskan dalam Surat Al-Kahfi ayat 94: Mereka berkata, 'Hai
Dzulqarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang membuat
kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu
pembayaran kepadamu supaya kamu membuat dinding antara kamu dan mereka'.
Misteri Freemason dalam sejarah Indonesia
Meski ratusan tahun beroperasi di Nusantara, keberadaan Freemason (Belanda:Vrijmetselaarij), nyaris tak tertulis dalam buku-buku sejarah. Padahal, banyak literatur yang cukup memadai untuk dijadikan rujukan penulisan sejarah tentang Freemason di wilayah jajahan yang dulu bernama Hindia Belanda ini.
Diantaranya adalah Vrijmet se laarij, Geschiedenis, Maats chapelijke Beteekenis en Doel (Freemason: Sejarah, Arti untuk Masyarakat dan Tujuannya) yang ditulis oleh Dr Dirk de Visser Smith pada tahun 1931, Geschiedenis der Vrymet selary in de Oostelijke en Zuidelijke Deelen (Sejarah Freemason di Timur dan Selatan Bumi) yang ditulis oleh J Hagemen JCz pada tahun 1886, Geschiedenis van de Orde der Vrijmetselaren In Nederland Onder hoorige Kolonien en Londen (Sejarah Orde Freemason di Nederland di Bawah Kolonialisme) yang ditulis oleh H. Maarschalk pada tahun 1872, dan Gedenkboek van de Vrijmet selaaren In Nederlandsche Oost Indie 1767-1917 (Buku Kenang-kenangan Freemason di Hindia Belanda 1767-1917), yang diterbitkan secara resmi pada tahun 1917 oleh tiga loge besar; Loge de Ster in het Oosten (Batavia), Loge La Constante et Fidele (Semarang), dan Loge de Vriendschap (Surabaya). Di samping literatur yang sudah berusia ratusan tahun tersebut, pada tahun 1994, sebuah buku berjudul Vrijmetselarij en samenleving in Nederlands-Indie en Indonesie 1764- 1962 (Freemason dan Masyarakat di Hindia Belanda dan Indonesia 1764- 1962) ditulis oleh Dr Th Stevens, seorang peneliti yang juga anggota Freemason. Berbeda dengan bukubuku tentang Freemason di Hindia Belanda sebelumnya, buku karangan Dr Th Stevens ini sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia pada tahun 2004.
Diantaranya adalah Vrijmet se laarij, Geschiedenis, Maats chapelijke Beteekenis en Doel (Freemason: Sejarah, Arti untuk Masyarakat dan Tujuannya) yang ditulis oleh Dr Dirk de Visser Smith pada tahun 1931, Geschiedenis der Vrymet selary in de Oostelijke en Zuidelijke Deelen (Sejarah Freemason di Timur dan Selatan Bumi) yang ditulis oleh J Hagemen JCz pada tahun 1886, Geschiedenis van de Orde der Vrijmetselaren In Nederland Onder hoorige Kolonien en Londen (Sejarah Orde Freemason di Nederland di Bawah Kolonialisme) yang ditulis oleh H. Maarschalk pada tahun 1872, dan Gedenkboek van de Vrijmet selaaren In Nederlandsche Oost Indie 1767-1917 (Buku Kenang-kenangan Freemason di Hindia Belanda 1767-1917), yang diterbitkan secara resmi pada tahun 1917 oleh tiga loge besar; Loge de Ster in het Oosten (Batavia), Loge La Constante et Fidele (Semarang), dan Loge de Vriendschap (Surabaya). Di samping literatur yang sudah berusia ratusan tahun tersebut, pada tahun 1994, sebuah buku berjudul Vrijmetselarij en samenleving in Nederlands-Indie en Indonesie 1764- 1962 (Freemason dan Masyarakat di Hindia Belanda dan Indonesia 1764- 1962) ditulis oleh Dr Th Stevens, seorang peneliti yang juga anggota Freemason. Berbeda dengan bukubuku tentang Freemason di Hindia Belanda sebelumnya, buku karangan Dr Th Stevens ini sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia pada tahun 2004.